Let me tell you my story..

KISAH NYATA : Bengkel rumah 06 part III - tamat




Rika mengangguk dengan mantap. Percakapan itu segera kami akhiri karena Rika ada kelas pada waktu itu.

Walaupun sedikit ganjil, namun aku mencoba untuk tidak memikirkan hal itu.
Singkat cerita, sekitar jam 8 malam, aku kembali membuka notebook untuk menyelesaikan beberapa tugas yang harus segera dikumpulkan. Dan ketika sampai di jam 11 malam, ketukan pelan dari tembok kamarku kembali terdengar..

"tok tok tok tok tok"

Aku sedikit terganggu dengan suaranya, aku coba mengabaikannya dengan memutarkan musik di HP. Namun, karena malam semakin larut, aku mematikannya karena takut suaranya terdengar dan mengganggu temanku yang (mungkin) sudah tertidur lelap.

Namun ketika kumatikan musiknya, suara ketukan itu malah terdengar semakin jelas. Hal itu membuatku penasaran. Dengan fikiran yang iseng, aku membalas ketukan itu sebanyak lima kali. Ah,  siapa tau yang kerja nya jadi mikir kalo suara itu mengganggu, jadi mereka berhenti bekerja, fikirku dalam hati. Dan benar saja, suara ketukan itu menghilang.

Aku langsung mematikan notebook dan merebahkan badanku diatas kasur, bersiap untuk tidur. Namun selang beberapa menit, suara ketukan itu kembali terdengar lagi.

"tok tok tok tok tok"

Namun anehnya kali ini terdengar berbeda. Suara ketukan yang tadinya berasal dari tembok di belakangku perlahan bergeser, dan lama-lama berpindah ke tembok yang bersebrangan dengan kamar temanku, karin. Sebenarnya itu bukan tembok, melainkan triplek yang di buat sebagai pembatas antar kamar. Jadi, suara ketukan itu terdengar semakin bergema.

"Loh kenapa suara ketukan itu dari kamar karin?" Gumamku.

Kulihat jam di layar HP-ku menunjukan pukul 12.36, dan biasanya Karin sudah tidur dari jam 9. Bulu kudukku mulai meremang. Untuk memastikan, aku memanggilnya dari kamarku.

"rin, udah tidur belum?"
"belum teh. Kenapa teh?"
"karin ngetuk-ngetuk tembok gak tadi?"
 "enggak teh. Teh boleh ke kamar karin dulu gak sebentar? Sekalian bawa bantal yaa"

Sepertinya karin mengajakku untuk menginap di kamarnya, dan benar saja, ketika aku ke kamarnya, dia bilang dia tidak bisa tidur karena mendengar suara itu. Setengah jam setelah itu, suara ketukanpun berhenti dan akhirnya kami bisa tertidur pulas.

Pagi harinya aku bertanya padanya kenapa ia sangat ketakutan. Dan ternyata pada malam sebelumnya sekitar jam 12.30 (setelah aku tidur), karin mendengar suara ketukan itu berpindah ke temboknya, tepat di belakangnya, dan suara itu baru menghilang saat adzan subuh berkumandang.

Sangat aneh rasanya jika ada manusia yang mengetuknya dengan bunyi konsisten dan pelan selama berjam-jam. Setelah hari itu, aku maupun karin sudah tidak mendengar suara ketukan itu. Dan beberapa setelahnya karin bercerita kepadaku.

Karin bilang bahwa ketika ia pulang kerumahnya dan menceritakan kejadian itu pada saudaranya yang katanya mengerti dengan hal itu, saudaranya bilang bahwa memang di bengkel itu ada penunggunya, lebih tepatnya sesosok penunggu yang sengaja di pelihara. Sosoknya tidak diketahui seperti apa wujudnya karena waktu saudaranya akan bercerita, karin menghentikannya karena sudah ketakutan.

Suatu hari ketika sedang kuliah praktikum, di sela-sela waktu praktikum, temanku rika, memaksaku untuk bercerita, karena dia bilang sepertinya ada sesuatu yang terjadi padaku karena bertanya mengenai bengkel pada waktu itu. Akupun kemudian menceritakan semuanya, dan pada akhirnya dia mengungkapkan sedikit fakta padaku.

 Dulu, sebelum kami menjadi mahasiswa di kampus itu, di kosan tempat rika tinggal, atau lebih tepatnya kosan bengkel 06 itu, dulunya milik seorang kolektor lukisan antik. Namun setelah memutuskan agar bangunan itu dijadikan kosan, seluruh lukisannya di pindahkan ke rumah barunya, namun ada satu lukisan yang masih tetap di simpan di kosan itu, tepatnya di aula kosan itu. Namun karena keluhan beberapa anak kos yang mengatakan bahwa mereka di ganggu oleh makhluk halus yang sering mengetuk pintu dan berjalan ke arah lukisan itu, akhirnya lukisan itu di simpan di bengkel, yang jarang sekali terjamah pemiliknya.

Entah suara ketukan yang terdengar itu adalah ulah penghuni lukisan yang dimaksud rika atau bukan, yang jelas aku percaya, bahwa keberadaan mereka memang benar ada. Dan setiap hari tanpa disadari atau tidak, mereka ada disekitar kita.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Psst.. Hey,, ini saya, penulis blog.. Sudah lama sekali saya tidak bercerita disini, sebenarnya saya ragu untuk memposting sebuah tulisan lagi disini karena saya fikir, blog ini sudah ditinggalkan pembaca :(
Saya ingin tahu apakah blog ini masih ada yang membacanya atau tidak, karena ketika melihat statistik, masih ada beberapa orang yang membaca postingan saya (terimakasih^^) untuk itu saya mohon bagi pembaca untuk meninggalkan komentarnya dibawah yaa,, saya ingin berkenalan dengan pembaca semua agar saya dapat termotivasi untuk tetap memposting cerita saya disini^^
Satu komentar sangat berarti untuk saya.. Terimakasih^^
 

0 komentar:

Posting Komentar

thankyou for read my blog, please leave your comments, follow, share, and enjoy in my world..^^